Monday, April 29, 2013

Makalah Tentang Osiloskop


PENDAHULUAN



Osiloskop merupakan sebuah perangkat atau alat bantu yang biasa digunakan untuk menganalisa frekuensi yang terdapat didalam perangkat elektronika, dan biasanya yang sering digunakan oleh para teknisi pesawat televisi, namun Osiliscop ini juga dapat dipergunakan dalam menganalisa frekuensi handphon, walaupupun jika dilihat dari sisi fungsi kurang efisien dalam melakukan analisa pada perangkat ponsel, namun banyak para teknisi dan lembaga pelatihan teknisi handphone menggunakan perangkat osiloskop tersebut, akan tetapi untuk para teknisi yang memang tidak cukup dana untuk membelinya, maka tidak harus pesimis dengan kondisi tersebut, karena memang tanpa Osiloscop kita masih sangat dapat memperbaiki perangkat handphone.

Osiloskop berguna untuk: melihat tingkah laku tegangan gelombang secara visual, ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan pada layar monitor osiloskop .

1) Gelombang sinusoida
2) Gelombang blok
3) Gelombang gigi gergaji
4) Gelombang segitiga.





ISI



Cara Kerja Osiloskop Analog


Pada saat osiloskop dihubungkan dengan sirkuit, sinyal tegangan bergerak melalui probe ke sistem vertical. Pengaturan skala vertikal(volts/div), attenuator akan memperkecil sinyal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal masukan. Selanjutnya sinyal tersebut akan bergerak melalui keping pembelok vertikal dalam CRT(Cathode Ray Tube). Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan mengakibatkan titik cahaya bergerak (berkas elektron yang menumbuk fosfor dalam CRT akan menghasilkan pendaran cahaya). Tegangan positif akan menyebabkan titik tersebut naik sedangkan tegangan negatif akan menyebabkan titik tersebut turun.

Sinyal akan bergerak juga ke bagian sistem trigger untuk memulai sapuan horizontal (horizontal sweep). Sapuan horizontal ini menyebabkan titik cahaya bergerak melintasi layar. Jadi, jika sistem horizontal mendapat trigger, titik cahaya melintasi layar dari kiri ke kanan dengan selang waktu tertentu. Pada kecepatan tinggi titik tersebut dapat melintasi layar hingga 500.000 kali per detik.

Secara bersamaan kerja sistem penyapu horizontal dan pembelok vertikal akan menghasilkan pemetaan sinyal pada layar. Trigger diperlukan untuk menstabilkan sinyal berulang.



Cara Kerja Osiloskop Digital


Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital.

Dalam osiloskop digital, gelombang yang akan ditampilkan lebih dulu disampling (dicuplik) dan didigitalisasikan. Osiloskop kemudian menyimpan nilai-nilai tegangan ini bersama sama dengan skala waktu gelombangnya di memori. Pada prinsipnya, osiloskop digital hanya mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai dan kemudian berhenti. Ia mengulang proses ini lagi dan lagi sampai dihentikan. Beberapa DSO memungkinkan untuk memilih jumlah cuplikan yang disimpan dalam memori per akuisisi (pengambilan) gelombang yang akan diukur.

            Osiloskop digital memberikan kemampuan ekstensif, kemudahan tugas-tugas akuisisi gelombang dan pengukurannya. Penyimpanan gelombang membantu para insinyur dan teknisi dapat menangkap dan menganalisa aktivitas sinyal yang penting. Jika kemampuan teknik pemicuannya tinggi secara efisien dapat menemukan adanya keanehan atau kondisi-kondisi khusus dari gelombang yang sedang diukur. 



Cara Pemakaian Osiloskop


Sebelum osiloskop bisa dipakai untuk melihat sinyal maka osiloskop perlu disetel dulu agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam pengukuran. Langkah awal pemakaian yaitu pengkalibrasian. Yang pertama kali harus muncul di layar adalah garis lurus mendatar jika tidak ada sinyal masukan. Yang perlu disetel adalah fokus, intensitas, kemiringan, x position, dan y position. 

Dengan menggunakan tegangan referensi yang terdapat di osiloskop maka kita bisa melakukan pengkalibrasian sederhana. Ada dua tegangan referensi yang bisa dijadikan acuan yaitu tegangan persegi 2 Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz. Setelah probe dikalibrasi maka dengan menempelkan probe pada terminal tegangan acuan maka akan muncul tegangan persegi pada layar. Jika yang dijadikan acuan adalah tegangan 2 Vpp maka pada posisi 1 volt/div (satu kotak vertikal mewakili tegangan 1 volt) harus terdapat nilai tegangan dari puncak ke puncak sebanyak dua kotak dan untuk time/div 1 ms/div (satu kotak horizontal mewakili waktu 1 ms) harus terdapat satu gelombang untuk satu kotak. Jika masih belum tepat maka perlu disetel dengan potensio yang terdapat di tengah-tengah knob pengganti Volt/div dan time/div. Atau kalau pada gambar osiloskop diatas berupa potensio dengan label "var".


Pada saat menggunakan osiloskop perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
  1. Memastikan alat yang diukur dan osiloskop ditanahkan (digroundkan), di samping untuk kemanan, hal ini     juga untuk mengurangi suara dari frekuensi radio atau jala-jala.
  2. Memastikan probe dalam keadaan baik.
  3. Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop.
  4. Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop.
  5. Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol Volt/Div pada posisi tertentu. Jika sinyal masukannya diperkirakan cukup besar, gunakan skala Volt/Div yang besar. Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan, gunakan attenuator 10 x (peredam sinyal) pada probe atau skala Volt/Div dipasang pada posisi paling besar.
  6. Tentukan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan.
  7. Gunakan tombol Trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran yang stabil.
  8. Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus.
  9. Gunakan tombol pengatur intensitas jika gambarnya sangat/kurang terang.





DAFTAR PUSTAKA



http://elektronika-elektronika.blogspot.com/2007/02/cara-kerja-osciloscope-analog.html (Diakses 9 Juni 2012)

http://lpwi.blogspot.com/2011/03/cara-menggunakan-oscilloscope.html (Diakses 9 Juni 2012)

http://vebiyantims.wordpress.com/, (Diakses 10 Juni 2012)

http://www.quantum-mobile.com/artikel/penggunaan-alat-ukur/65-kegunaan-osciloscope-.html (Diakses 10 Juni 2012)









Penjumlahan Matriks 2x2 di Microsoft Visual C++






#include <stdio.h>
int i,j,m,n;
int a[5][5];
int b[5][5];
main()
{
            m=2;
            n=2;
            for(i=0;i<n;i++)
            {
                        for(j=0;j<m;j++)
                        {
                                                printf("a [%i] [%i] = ",i+1,j+1);
                                                scanf("%i",&a[i][j]);
                        }
            }
            printf("\n      +\n\n");
            for(i=0;i<n;i++)
            {
                        for(j=0;j<m;j++)
                        {
                                                printf("b [%i] [%i] = ",i+1,j+1);
                                                scanf("%i",&b[i][j]);
                        }
            }
            printf("\n\n\n");
            for (i=0;i<n;i++)
            {
                        for (j=0;j<m;j++)
                        {
                                    printf("%6d",a[i][j]);
                        }
                        printf("\n");
            }          
            printf("        +\n");
            for (i=0;i<n;i++)
            {
                        for (j=0;j<m;j++)
                        {
                                    printf("%6d",b[i][j]);
                        }
                        printf("\n");
            }
            printf("        =\n");
            for (i=0;i<n;i++)
            {
                        for (j=0;j<m;j++)
                        {
                                    printf("%6d",a[i][j]+b[i][j]);
                        }
                        printf("\n");
            }
            printf("\n");
}

Friday, April 26, 2013

Menampilkan Matriks 2x2 di Microsoft Visual C++




#include <stdio.h>
int i,j,m,n;
int b[5][5];
main()
{
     m=2;
     n=2;
    for(i=0;i<n;i++)
      {
         for(j=0;j<m;j++)
                 {
                        printf("b [%i] [%i] = ",i+1,j+1);
                        scanf("%i",&b[i][j]);
                  }
        }
     for (i=0;i<n;i++)
       {
             for (j=0;j<m;j++)
                  {
                         printf("%6d",b[i][j]);
                   }
                   printf("\n");
         }
}

Menghitung Luas Persegi, Luas Jajar Genjang, Luas Keseluruhannya di Microsoft Visual C++



#include <stdio.h>
main()
{
       int p,l,alas,tinggi,luas_persegi,luas_jajar_genjang,luas_keseluruhan;
       p=50;
       l=20;
       alas=50;
       tinggi=30-20;
       luas_persegi=p*l;
       luas_jajar_genjang=alas*tinggi;
       luas_keseluruhan=luas_persegi+luas_jajar_genjang;
       printf("luas persegi adalah %i \n",luas_persegi);
       printf("luas jajar genjang adalah %i \n",luas_jajar_genjang);
       printf("luas keseluruhannya adalah %i \n",luas_keseluruhan);
       return 0;
}

Monday, April 1, 2013

Google: Mencari dengan Lebih Cepat dan Tepat (part 2)


       Melanjutkan penjelasan lengkap menggunakan kemampuan lebih mesin pencari raksasa Google untuk pencarian yang lebih efektif dan cepat. Mari kita simak kelanjutannya berikut ini.



Advance Search 

         Gunakan menu advance search jika Anda ingin mencari sesuatu yang sifatnya sangat rinci. Pada halaman advance menu ini Anda dapat menentukan:


  • Dibagian yang paling atas adalah susunan kata yang akan dicari.mulai dari menggunakan ekspresi dan, lalu tanda petik, OR dan yang terakhir minus. 
  • Di sebelah tombol Google Search terdapat pilihan berapa hasil pencarian setiap halaman akan ditampilkan. 
  • Lalu selanjutnya adalah memilih bahsa yang digunakan. 
  • Setelah itu memilih format yang dicari. 
  • Lalumemilih tanggal update dokumen. Pada tiga bagian terakhir ini dapat dipilih lebih dari satu opsi dengan menekan tombol Crtl. 
  • Pada bagian Occurrence Anda dapat memilih dimanaletak kata Anda ingin ditemukan, pada bagian alamat web, bagaian dalam dokumen, dan seterusnya. 



Sintak

         Untuk mencari sesuatu dalam Google Anda dapat menggunakan sintak. Penggunaan antara sintak yang satu dengan yang lainnya dapat digabungkan. Namun tidak semua sintak dapat digabungkan. Ada aturannya sendiri untuk menggabungkan sintak. Berikut ini adalah macam-macam sintak yang dapat Anda gunakan ketika mencari dengan Google:


  • ‘intitle:’ untuk membatasi pencari hanya pada judul/nama web saja. Contoh: intitle:”majalah pcmedia.” 
  • ‘allintitle:’ untuk membatasi pencari hanya pada judul/nama web saja dengan variasi ekspresi pencarian lebih dari satu. Contoh: allintitle:”majalah pcmedia” google. 
  • ‘inurl:’ untuk membatasi pencarian hanya pada alamat web saja. Contoh: inurl:pcmedia. 
  • ‘allinurl:’ untuk membatasi pencarian hanya pada alamat web saja dengan variasi ekspresi pencarian lebih dari satu. Contoh: allinurl:majalah pcmedia. 
  • ‘intext:’ untuk membatasi pencarian hanya pada bagian dalam dokumen saja. Contoh: intext:google. 
  • ‘allintext:’ untuk membatasi pencarian hanya pada bagian dalam dokumen saja dengan variasi ekspresi pencarian lebih dari satu. Contoh: allintext:menggunakan google. 
  • ‘site:’ untuk membatasi pencarian hanya pada salah satu domain saja. Contoh: pcmedia site:.com 
  • ‘link:’ membatasi pencarian hanya pada halaman web yang memiliki link yang dicari. Contoh: link:www. google.com. 
  • ‘cache:’ untuk mendapatkan halaman web yang telah diindex google, meskipun halaman web tersebut telah berubah. Sintak ini akan memungkinkan anda untuk mengakses cache google. Contoh: cache:”pcmedia 07-04.” 
  • ‘filetype:’ untuk membatasi tipe file yang akan dicari. Contoh: DVD filetype: PDF. 
  • ’related:’ untuk mencari data yang saling berhubungan. Contoh: DVD related:www.pcmedia.co.id. 
  • ‘phonebook:’ untuk mencari keterangan yang tersedia dalam buku telepon atau alamat. Contoh: phonebook:” fadilla mutiarawati.” 


        Di atas telah disinggung bahwa antara sintak yang satu dengan yang lainnya dapat saling digabungkan. Namun satu hal yang perlu diingat bahwa ada juga sintak yang tidak dapat digabungkan, diantaranya adalah sintak yang berawalan ‘all.’ Berikut ini antara lain sintak-sintak yang dapat digabungkan: intitle: dengan site:, intitle: dengan inurl:, site: dengan filetype:, dan seterusnya.



Mencari file archive

        Bagi Anda yang sering melakukan research, maka mencari berita dalam database media tertentu dapat menjadi sangat penting. Oleh sebab itu tidak ada salahnya jika Anda mengikuti tips ini. Misalnya saja Anda ingin mencari berita yang berkaitan dengan pemilu 1999 pada salah satu media online di Internet. Maka ketik saja: “Pemilu 1999” site:kompas.com. Maka Google akan memberikan hasil yang berkaitan dengan Pemilu 1999 yang ada dalam archive Kompas.com.



Mencari penjelasan tentang sesuatu

     Jika Anda ingin mengetahui penjelasan atau terminologi tentang sesuatu, maka tulislah query (kata pencarian) Anda dengan lengkap. Misalnya Anda ingin mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan XML. Jangan hanya mengetikan XML saja. Sebab jika hal ini Anda lakukan, maka hasil yang muncul akan terlalu banyak dan tidak semua isinya tentang penjelasan mengenai XML. Cobalah untuk menulis seperti ini: “What is XML?.” Maka hasil yang diperoleh akan lebih terfokus.



Mengubah opsi pencarian lewat alamat web

      Pada saat Google memberikan hasil pencariannya pada layar komputer, perhatikan lamat yang tertera pada toolbar address browser Anda. Misalnya pada saat Anda mencari informasi tentang DVD Player. Pada box address akan tertera tulisan seperti berikut ini: http://www.google.com/search?hl= en&q=DVD+Player. hl adalah bahsa yang digunakan, en adalah Bahasa Inggris. Sedangkan q adalah yang dicari dan DVD+Player adalah kata petunjuknya.



     Semua ini dapat Anda ganti menurut keinginan Anda tanpa harus kembali ke halaman sebelumnya. Atau tanpa membuka halaman advance. Secara standar jika Anda tidak melihat kata num itu artinya pada layar Anda ada 10 hasil pencarian. Sedangkan jika Anda tambahkan num seperti ini: http:// www.google.com/search?num=100&hl= en&q=DVD+PLayer maka akan ada 100 hasil yang akan ditampilkan. Untuk memodifikasikan alamat tersebut, terlebih dahulu Anda harus mengetahui masing-masing.



       Oleh sebab itu tidak ada salahnya jika setiap Anda mencari dengan bantuan menu advance atau preference, Anda dapat menghapal satu-satu sintak yang digunakan pada alamatnya. Agar di pencarian kemudian dapat lebih mudah. Berikut ini ada beberapa daftar sintak yang dapat Anda ketahui:



Mencari gambar lewat Google



     Jika ingin mencari gambar dengan google, selain Anda dapat meman- faatkan tips sebelumnya dalam menentukan kata kunci Anda juga dapat menggunakan tips berikut ini. Dalam hasil yang ditunjukan oleh Google Image, pada bagian kanan-atas hasil pencarian ada link yang bertuliskan Large, Medium dan Small.



        Dengan memilih salah satunya, maka hasil pencarian akan berubah, gambargambar yang ditampilkan akan berukuran sesuai dengan ukuran yang Anda pilih di sudut kanan-atas. Semua tips ini sangat berguna untuk memberikan Anda variasi dalam mencari informasi dengan goolge. Semoga yang anda peroleh tidak hanya hasil yang keluar dengan sangat cepat, tapi juga hasil yang tepat sasaran.